Pages

Minggu, 05 Februari 2012

cinta dibawah pohon akasia 1

cinta...
satu kata yang sangat mudah diucapkan, namun cinta sulit untuk diwujudkan. namun manusia tetap mempercayai kata cinta itu dan semua orang pasti tau kata itu.
namun aku tidak pernah mempercayai apa itu cinta, karena pada kenyataannya, cinta hanya membuat orang bahagia pada awalnya, dan akan tetap merasa sakit pada akhirnya.
saat ini aku termenung dibawah pohon yang rindang. disuatu desa yang sudah lama mencatat diriku sebagai warga desanya. di desa ini aku dibesarkan oleh kedua orang tuaku, sekarang umurku sudah 17 tahun, umur yang sudah cukup untuk dikatakan usia remaja yang pada umumnya pada usia tersebut sudah waktunya mengenal cinta. tapi aku tidak peduli dengan hal itu. aku tetap pada pendirianku, aku tidak pernah percaya cinta itu ada.
ketika sedang asyik dengan pikiranku sendiri. tiba-tiba terdengar suara sayup-sayup memanggilku.
"zi...zi...zi....zian..." suara itu memanggil.....
lama-lama suara itu terdengar jelas ditelingaku, ternyata yang memanggilku adalah Ardi, temanku sejak 2 tahun yang lalu.
Ardi adalah anak seorang guru SMA di desaku, dia orangnya baik dan pintar. hanya saja dia orang yang tidak suka keramaian. mungkin itu yang membuat aku berteman dengannya. karena aku orang cuek.
"ada apa sih Ar...?.. heboh bangett...!!!
"zi.. tau ga..?" ujarnya.
"nggak...." jawabku.
ihhh loe ni.......!!!!!  jawabnya dengan nada sedikit kesal.
"ada apa sihh....???? jawabku.
"gue tadi lihat dinda loh....." katanya dengan waja berseri-seri.
oh ya lupa, Ardi itu suka sama dinda. cewek imut adik kelasku di SMA. ardi suka pada dinda sejak penerimaan siswa baru disekolahku. Ardi beda sekolah denganku maka dari itu dia sering menanyakan dinda padaku. kadang malas juga sih. tapi mau bagaimana lagi, diakan temen gue.
oohh....." jawabku dengan nada sedikit malas.( bukan karena cemburu loh.. karena setiap hari yang yang dia ceritain dinda terus. jadi bosen deh lama-lama)
"kok cuma oh sih, komentar donk....."
"ya ya.... emangnya kenapa sih si dinda? kecebur got? jatuh dari pohon? heboh banget kayaknya loe...?" ujarku, dengan sedikit sewot.
"kejam banget sih loe zi...." ujarnya dengan wajah yang seperti memelas... "tadi dinda senyum ke gue" lanjutnya.
"gitu aja heboh loe....!" jawabku dengan nada cuek...
"hemmm" jawabnya dengan memencengkan bibirnya yang ga seksi.
keesokan harinya hujan gerimis masih menyapa desaku setelah hujan deras semalaman, seperti biasa aku pergi ke sekolah dengan ber sepeda. tapi sialnya ban sepedahku bocor. akhirnya aku menuntun sepedahku walau jalanan sedang becek karena hujan.
ketika sedang asyik berjalan tiba-tiba sebuah sepeda motor lewat dengan kencangnya dan membuat air yang tergenang dijalan terciprat ke bajuku.
" woy!!!!!  ga punya mata ya loe....!!!! kataku dengan spontan.
tak di sangka sepeda motor itu berhenti, lalu menghampiriku. walau sedikit takut "ya sudahlah sudah terlanjur aku ladenin saja.lagian dia udah ngotorin baju gue" dalam hatiku berkata dengan sedikit kesal juga.
setelah menghampiriku dia membuka helmnya. dan ternyata dia adalah seorang cowok ganteng. dengan tidak sadar aku terpesona dengan wajahnya, namun segera ku tepis keterpesonaanku, karena kemarahanku.
"sory ga sengaja" katanya.
"enak aja sory-sory!!! lo ga liat baju gue kotor gara-gara loe hah!!!" jawabku dengan ketus.
"terus mau loe apa?!!! jawabnya nada yang ikut-ikutan ketus juga.
"gue mau loe bersihin baju gue sampe bersih..!!! ngerti loe???!!! jawabku dengan nada bertambah marah.
"dasar cewek gila!!!" katanya.
"apa loe bilang...? loe tuh yang gila!!!
setelah itu aku langsung pergi meninggalkan cowok itu. karena hari sudah siang dan sudah terlambat untuk ke sekolah. aku berlari dengan menuntun sepeda ku dan sampai di sekola. (bersambung)

0 komentar:

Posting Komentar

cinta dibawah pohon akasia 1

cinta...
satu kata yang sangat mudah diucapkan, namun cinta sulit untuk diwujudkan. namun manusia tetap mempercayai kata cinta itu dan semua orang pasti tau kata itu.
namun aku tidak pernah mempercayai apa itu cinta, karena pada kenyataannya, cinta hanya membuat orang bahagia pada awalnya, dan akan tetap merasa sakit pada akhirnya.
saat ini aku termenung dibawah pohon yang rindang. disuatu desa yang sudah lama mencatat diriku sebagai warga desanya. di desa ini aku dibesarkan oleh kedua orang tuaku, sekarang umurku sudah 17 tahun, umur yang sudah cukup untuk dikatakan usia remaja yang pada umumnya pada usia tersebut sudah waktunya mengenal cinta. tapi aku tidak peduli dengan hal itu. aku tetap pada pendirianku, aku tidak pernah percaya cinta itu ada.
ketika sedang asyik dengan pikiranku sendiri. tiba-tiba terdengar suara sayup-sayup memanggilku.
"zi...zi...zi....zian..." suara itu memanggil.....
lama-lama suara itu terdengar jelas ditelingaku, ternyata yang memanggilku adalah Ardi, temanku sejak 2 tahun yang lalu.
Ardi adalah anak seorang guru SMA di desaku, dia orangnya baik dan pintar. hanya saja dia orang yang tidak suka keramaian. mungkin itu yang membuat aku berteman dengannya. karena aku orang cuek.
"ada apa sih Ar...?.. heboh bangett...!!!
"zi.. tau ga..?" ujarnya.
"nggak...." jawabku.
ihhh loe ni.......!!!!!  jawabnya dengan nada sedikit kesal.
"ada apa sihh....???? jawabku.
"gue tadi lihat dinda loh....." katanya dengan waja berseri-seri.
oh ya lupa, Ardi itu suka sama dinda. cewek imut adik kelasku di SMA. ardi suka pada dinda sejak penerimaan siswa baru disekolahku. Ardi beda sekolah denganku maka dari itu dia sering menanyakan dinda padaku. kadang malas juga sih. tapi mau bagaimana lagi, diakan temen gue.
oohh....." jawabku dengan nada sedikit malas.( bukan karena cemburu loh.. karena setiap hari yang yang dia ceritain dinda terus. jadi bosen deh lama-lama)
"kok cuma oh sih, komentar donk....."
"ya ya.... emangnya kenapa sih si dinda? kecebur got? jatuh dari pohon? heboh banget kayaknya loe...?" ujarku, dengan sedikit sewot.
"kejam banget sih loe zi...." ujarnya dengan wajah yang seperti memelas... "tadi dinda senyum ke gue" lanjutnya.
"gitu aja heboh loe....!" jawabku dengan nada cuek...
"hemmm" jawabnya dengan memencengkan bibirnya yang ga seksi.
keesokan harinya hujan gerimis masih menyapa desaku setelah hujan deras semalaman, seperti biasa aku pergi ke sekolah dengan ber sepeda. tapi sialnya ban sepedahku bocor. akhirnya aku menuntun sepedahku walau jalanan sedang becek karena hujan.
ketika sedang asyik berjalan tiba-tiba sebuah sepeda motor lewat dengan kencangnya dan membuat air yang tergenang dijalan terciprat ke bajuku.
" woy!!!!!  ga punya mata ya loe....!!!! kataku dengan spontan.
tak di sangka sepeda motor itu berhenti, lalu menghampiriku. walau sedikit takut "ya sudahlah sudah terlanjur aku ladenin saja.lagian dia udah ngotorin baju gue" dalam hatiku berkata dengan sedikit kesal juga.
setelah menghampiriku dia membuka helmnya. dan ternyata dia adalah seorang cowok ganteng. dengan tidak sadar aku terpesona dengan wajahnya, namun segera ku tepis keterpesonaanku, karena kemarahanku.
"sory ga sengaja" katanya.
"enak aja sory-sory!!! lo ga liat baju gue kotor gara-gara loe hah!!!" jawabku dengan ketus.
"terus mau loe apa?!!! jawabnya nada yang ikut-ikutan ketus juga.
"gue mau loe bersihin baju gue sampe bersih..!!! ngerti loe???!!! jawabku dengan nada bertambah marah.
"dasar cewek gila!!!" katanya.
"apa loe bilang...? loe tuh yang gila!!!
setelah itu aku langsung pergi meninggalkan cowok itu. karena hari sudah siang dan sudah terlambat untuk ke sekolah. aku berlari dengan menuntun sepeda ku dan sampai di sekola. (bersambung)

0 komentar:

Posting Komentar